Keinginan untuk berubah itu pasti selalu ada, dan inilah
yang dilakukan pria kelahiran Kedondong 28 April 1987 silam dari pasangan Pardi
A.Md dan Suswani. AMa. Pd. Kehidupan remaja telah menjerusmuskannya kepada sebuah
pergaulan yang kurang baik. Tetapi semua itu hanya sementara, ia selalu
mengingat sebuah nasehat dari sang Ibunda "Becik
Ketitik, Olo Ketoro” artinya "Setiap
yang baik akan terlihat dan yang jelekpun akan terlihat” pesan inilah yang
mengantarkannya kepada sebuah fase perubahan. Pria yang akrab disapa Eman ini
mengatakan bahwa Saya harus berubah menjadi lebih baik dari pada orangtua saya.,
yang telah susah payah menafkahkan saya untuk meneruskan pendidikan sampai ke
bangku kuliah saat ini.
Lahir dari keluarga yang berlatar belakang pendidikan,
membuat pria ini selalu memempati urutan 3 besar di kelasnya baik dari SMP N1
Kedondong, sampai ia sekolah di SMA 1 Kedondong. Karena itu saat Olimpiade Matematika Se Kabupaten
Lampung Selatan ia menjadi Utusan dari SMA nya. Ketertarikannya kepada
pelajaran yang satu ini membuat nya ingin memperlajari lebih dalam, karena itu
ketika SMPB Unila tahun 2005 ia jatuhkan pilihannya kepada Jurusan Matematika
FMIPA Unila
Perubahan itu
semakin nyata dalam dirinya, di bangku kuliah ini ia mencoba mengikuti organisasi
meskipun dulu ia pernah mengikuti Pramuka namun itu hanya ketika ia duduk di SD
sedangkan SMP dan SMA tidak ada satupun organisasi yang ia ikuti. Dunia kampus
telah mendukungnya untuk menjadi lebih baik, ia mulai perubahan dalam dirinya
itu dengan mengikuti Organisasi Keislaman yang ada di FMIPA yaitu ROIS FMIPA
pada tahun 2006-2007 sebagai Anggota, setelah satu tahun menjadi Anggota ia
diamanahkan menjadi Kepala Biro BPO (Badan
Pengembangan Dakwah) tahun 2007-2008 sekaligus tergabung dalam IRMN (Ikatan Rohani Islam MIPA Nasional) dan
di tahun 2007 bersama kawan-kawan mahasiswa membentuk Ikatan Mahasiswa Muslim Kedondong (sebelum menjadi Pesawaran) menjabat
sebagai Ketua, Kesenangannya dalam berorganisasi ia lanjutkan dengan masuk di
BEM FMIPA (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan
beberapa waktu lalu bersama dengan teman-temanya dari Pesawaran membentuk IKAMM
Pesawaran (Ikatan Mahasiswa Muslim
Pesawaran) dan Ia diamahkan menjadi Ketua Umum.
Keaktifannya dalam organisasi tidak menghambat
perkuliahannya, dalam kesibukannya mengatur jadwal organisasi dan kuliah ia
tetap mendapatkan IP 3,10. "Manajemen waktu adalah kuncinya, organisasi adalah
sebuah wadah dimana kita dapat belajar praktek langsung sedangkan perkuliahan
adalah tempat kita mendapatkan bekal ilmu nya” ujar nya.